Custom Search
Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by boy

Jalan Sutra Hitam (Binuang Episode 1)



deru suara truk dengan kecepatan lumayan tinggi menemui jalan hitam yang aku lalui bersama rombongan melewati Banjar Baru, Martapura dan hingga sesampai Binuang...

nampaknya kilasan akhir desember 2007 masih berlayar dalam ingatanku. Diwaktu itu rasa capek menyergap kita bersama setelah merasakan delai 3 jam lamanya di cengkareng. kami ber-enam sampai juga di bandara Syamsudin Noor Banjar Baru menuju binuang kalsel. Eh artinya apa ya binuang...apa bin uang gitu :D .... wah berarti kaya sekali orang-orang disini :D.. tak tahulah apa artinya, aku tanya orang sini juga tidak terlalu tau artinya [kayaknya beda dengan surabaya yg masih jelas artinya bagi arek-arek bonek walau dari namanya aja he..he...eits jd lantur, sorry lg sombong he..he
Kita berenam (2 orang berdomisili binuang, 1 orang banjar baru, 1 orang dari kalimantan tengah dan kita berdua dari jakarta)...langsung berangkat ke lokasi tujuan dengan naik kijang troper sebuah kendaraan dinas yang sudah mengalami perombakan interior dibagian belakangnya ya..ada bagian yang dilepas nampaknya, gak urusan ah yang penting merasakan kursi yang agak empuk untuk merebahkan tulang-tulang sarafku. 'brmm...brmmm brrrrr' suara yang melewati kijang kita menggugahku dalam lamunanku yang terasa kantuk, suara itu berulang-ulang melewati kita. mmm sebuah truk nampaknya, truk itu besar juga..rata-rata warnanya kuning telor dengan gelontoran warna hitam berbutir lengket tidak menyeluruh. truk besar itu dikendarai dengan kecepatan tinggi seperti dikejar setan malam. Tapi banyak juga yang antri sepanjang pintu masuk SPBU...panjang juga rupanya antrian truk yang nunggu sedang solar. Truk ini...truk dengan bak besar setengah persegi enam, khas truk pertambangan.
"pak sukadi itu truk apa sih pak?"...
"oh itu truk pengangkut batubara" jawab beliau
"ya mas itu truk batubara sepanjang jalan ini banyak truk"timpal pak rafiq dari banjar baru
"kencang sekali pak..."
"kalo sudah malam begini mereka pada kencang-kencang karena mereka harus kejar target minimum, agar lebihnya nanti bisa jadi keuntungan"timpal pak rafiq
"mirip angkutan umum aja, berapa minimumnya pak??"
"iya mas soalnya truk-truk itu milik masyarakat sini juga bukan langsung milik pertambangan-nya, ya paling tidak mereka harus minimum 4 kali PP"
"oh gitu..."
tak terasa kijang troper sudah mendekati lokasi tujuan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BLPP) Binuang...lelah tapi pengalaman baru mengetahui sedikit perjalanan batubara kalo menurutku lebih pas aku sebut jalan sutra hitam. Sepanjang jalan tadi sepertinya tidak ada kendaraan lain selain kita sama truk itu...dan kadang-kadang harus adu cepat, mirip lagi tanding race paris dakkar he..he..terlalu berlebihan nampaknya. oalah enak 'e tidur ahh...


View Larger Map
5 Responses
  1. Anonim Says:

    waa.. bakat nulis ne.. h... oek bro? bisa warna warni hak beckgroundnya? di ubah ubah aja bro trus kasih ilustrasi fotoo makin keren dech.. aku juga promosikan blogmu di budi juga.. dia pinter HTML bro..-DEKA


  2. budi Says:

    traveling terus boy..good luck 4 u.


  3. maksih mas deka sama mas budi...

    wah masukannya boleh dicoba, kapan-kapan kita travelling bareng2 ke daerahmu sambil nulis-nulis gitu....gmn?


  4. manusiahero Says:

    heee....

    betul sekali dah om... gk tau kaopan pemerintah stempat bikin jalan khusus angkutan batubara..

    slm


  5. @manusia hero kabari yah kalo sudah rencana buat jalan khusus batubara ya???nanti aku kunjungi lagi


Posting Komentar


widget